Search

Editing dan Spelling


Tips Menulis: Editing dan Spelling
Oleh Isa Alamsyah

Semalam saya mengadakan event Latihan editing dan berhadiah. Saya mengajukan 10 kalimat yang di tiap kalimat ada kesalahan.

Kalimat tersebut saya ambil dari kesalahan yang saya temukan ketika sedang mengedit tulisan buku Catatan Hati tentang perkawinan karya Asma Nadia yang akan diterbitkan (judul masih dirahasiakan).

Ketika mengedit saya menemukan 10 kesalahan dalam 10 kalimat di bawah ini:
1.      Ya, aku tidak boleh kehilangan rasa syukur. Masih ada suami dan anak-anak yang mendampingi. Mereka sumber kebahagiaan selama ini dan tidak boleh terlantar hanya karena kesedihanku.
2.      Sebenarnya ada tante atau adik dari Ibu yang cukup dekat. Beliau sering menasehati.
3.      “Tapi Pak Supir sekarang tidak masuk karena bulan ini dia belum digaji, Bunda.”
4.      Aku hanya terdiam tak karuan.
5.      Aku menyimpan cemburu, pada rapih jahit sulam itu.
6.      Setelah akhirnya memutuskan menutup usaha dan saya terpaksa meminta mereka keluar, itu mungkin ekstrim di mata suami.
7.      Raut wajahmu yang bahagia setiap kali berjumpa denganya.
8.      Uang penghasilan kini pas-pasan sekedar cukup untuk biaya rumah tangga.
9.      Ujian pertama datang ketika pemilik kontrakkan meminta kami pindah.
10.  Menulis di blog! Itu obat yang selama ini sudah mampu menurunkan sensitifitasku.

Kesalahannya cuma salah tulis—karena itu saya sampaikan di mana letak kesalahannya dan di mana banyak yang dianggap salah ternyata benar.
1.      Ya, aku tidak boleh kehilangan rasa syukur. Masih ada suami dan anak-anak yang mendampingi. Mereka sumber kebahagiaan selama ini dan tidak boleh terlantar hanya karena kesedihanku.
Kata yang salah terlantar, harusnya telantar.
2.      Sebenarnya ada tante atau adik dari Ibu yang cukup dekat. Beliau sering menasehati.
Kata yang salah menasehati, harusnya menasihati. (pakai i bukan e)
Banyak yang mengoreksi Ibu salah justru ketika ketika menulis panggilan seseorang pakai huruf besar.
Aku dan Ibu pergi ke pasar. (Ibu besar karena mengacu ke orang yang jelas – kata panggilan)
Tapi, Banyak ibu pergi ke pasar hari ini. (i-nya kecil)
3.      “Tapi Pak Supir sekarang tidak masuk karena bulan ini dia belum digaji, Bunda.”
Kata yang salah supir, harusnya sopir.
4.      Aku hanya terdiam tak karuan.
Kata yang salah karuan, harusnya keruan.
5.      Aku menyimpan cemburu, pada rapih jahit sulam itu.
Kata yang salah rapih, harusnya rapi.
6.      Setelah akhirnya memutuskan menutup usaha dan saya terpaksa meminta mereka keluar, itu mungkin ekstrim di mata suami.
Kata yang salah ekstrim, harusnya ekstrem.
7.      Raut wajahmu yang bahagia setiap kali berjumpa denganya.
Kata yang denganya karuan harusnya dengannya.
8.      Uang penghasilan kini pas-pasan sekedar cukup untuk biaya rumah tangga.
Kata yang sekedar harusnya sekadar. (asal katanya kadar)
9.      Ujian pertama datang ketika pemilik kontrakkan meminta kami pindah.
Kata yang kontrakkan harusnya kontrakan.
(Kata berakhiran K bertemu dengan akhiran kan huruf k-nya double sedangkan kontrakan adalah kontrak plus akhiran an).
10.  Menulis di blog! Itu obat yang selama ini sudah mampu menurunkan sensitifitasku.
Kata yang sensitifitasku harusnya sensitivitas.
Kita kan menemukan banyak kata yang ketika bentuk dasar pakai f tapi ketika ber-imbuhan menjadi v.
Aktif jadi aktivitas
Kreatif jadi kreativitas, dll.

Sebenarnya dalam edit ada 2 hal dasar:
Edit spelling
– menangkap dan membenarkan kata yang salah tulis salah ejaan atau salah huruf.
Edit Gramatikal atau edit tata Bahasa
– membetulkan tanda baca, kurang tanda hubung - huruf besar atau huruf kecil.

Setelah itu di level yang lebih tinggi maka ada:
Edit data
. (infonya benar salah)
Edit rasa
. (taste - ini yang paling berat karena butuh orang dengan high teste untuk ini)
Edit risiko
. (bagaimana tulisan ini berisko secara hukum, bagaimana mengurangi risikonya, dll)

Nah semua itu bisa dipelajari
Cara sederhananya – baca tulisan orang lain dan temukan kesalahannya lalu sampaikan – kamu sudah naik standar dari sekedar menulis ke bisa melihat kekurangan tulisan orang.

Efeknya adalah setelah itu akan masuk otak tidak sadar dan ketika kamu enulis kamu secara otomatis sudah mengedit tulisanmu bahkan sebelum diketik. Setelah itu kamu bisa edit lagi. Begitu seterusnya.[]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Editing dan Spelling"

Posting Komentar