Tips Menulis: Editing ke 2 (Edit Ejaan, Tata Bahasa, dan Rasa)
Oleh Isa Alamsyah
Oleh Isa Alamsyah
Di bawah ini kalimat yang benar-benar ditemukan editor ketika membaca novel karya Dedi Padiku.
Ketika melihat 10 kalimat ini maka editor melakukan langkah editing.
Apa yang dilakukan dan kenapa?
1. Reaksinya sesuai harapan, percis adegan film yang kutonton.Yang benar persis. Sebenarnya di KBBI percis juga bisa tapi persis lebih tepat. Kita seringkali salah di pemakaian c yang sudah diubah menjadi s - jadi hati-hati.
2. Sejak kelas satu SMP, nyaris setiap hari, setelah pulang sekolah, aku langsung menggantikan paman menjadi sopir angkot.Paman harusnya huruf besar – Paman.
Jadi begini, kalau kita pakai kata ganti untuk memanggil atau diikuti nama, atau sebagai panggilan maka huruf besar.
Adik atau kakak lelaki dari ibu atau bapak adalah paman. (paman huruf kecil karena tidak mengacu pada orang atau panggilan ke orang tertentu)
Saya tinggal bersama Paman. (huruf besar karena Paman di situ mengacu pada panggilan orang tertentu)
Jadi begini, kalau kita pakai kata ganti untuk memanggil atau diikuti nama, atau sebagai panggilan maka huruf besar.
Adik atau kakak lelaki dari ibu atau bapak adalah paman. (paman huruf kecil karena tidak mengacu pada orang atau panggilan ke orang tertentu)
Saya tinggal bersama Paman. (huruf besar karena Paman di situ mengacu pada panggilan orang tertentu)
3. Di sampingnya aku masih tetap diam tak mampu menjawab pertanyaanya.Pertanyaannya = ini mudah (double n - kata huruf akhir n bertemu akhiran n maka n-nya double)
4. Ia terus berjuang menghidupi kami dengan menjual kue yang titipkan ke warung-warung.
Ini kalimatnya ganjil adi yang benar dititipkan - banyak yang betul. (dan yang betu di sini berarti mulai teliti bukan sekedar ejaan)
Ini kalimatnya ganjil adi yang benar dititipkan - banyak yang betul. (dan yang betu di sini berarti mulai teliti bukan sekedar ejaan)
5. Tinggalah aku sendiri yang tak tahu harus berbuat apa.
Sama dengan nomor 3 kata dengan huruf terakhir l bertemu akhiran lah maka l-nya double.
Sama dengan nomor 3 kata dengan huruf terakhir l bertemu akhiran lah maka l-nya double.
6. Maka ia menumpahkan kekesalanya dengan memacu sepeda motornya meninggalkan kantin itu.
Sama dengan nomor 3 - banyak yang tahu.
Sama dengan nomor 3 - banyak yang tahu.
7. Ketika Iyen memasuki kantin sekolah, Ranto serta-merta bangkit melangkah anggun mengelap kursi dan mempersilakan Iyen duduk dengan posisi tangan layaknya seorang raja mempersilakan permaisurinya.Ini yang paling banyak salah.
Karena di sini mulai dituntut edit rasa edit penyempurnaan.
Salah satu yang perlu diedit adalah pengulangan kata yang sama atau kata ganti yang sama.
Nama Iyen disebut dua kali dalam satu kalimat padahal bisa dihemat.
Jadi bagaimana?
Ketika Iyen memasuki kantin sekolah, Ranto serta-merta bangkit melangkah anggun mengelap kursi dan mempersilakannya duduk dengan posisi tangan layaknya seorang raja mempersilakan permaisurinya.
atau
Ketika Iyen memasuki kantin sekolah, Ranto serta-merta bangkit melangkah anggun mengelap kursi dan mempersilakan gadis itu duduk dengan posisi tangan layaknya seorang raja mempersilakan permaisurinya.
atau
Ketika Iyen memasuki kantin sekolah, Ranto serta-merta bangkit melangkah anggun mengelap kursi dan mempersilakan gadis cantik itu duduk dengan posisi tangan layaknya seorang raja mempersilakan permaisurinya.
atau
diganti idola sekolah itu dll.
Karena di sini mulai dituntut edit rasa edit penyempurnaan.
Salah satu yang perlu diedit adalah pengulangan kata yang sama atau kata ganti yang sama.
Nama Iyen disebut dua kali dalam satu kalimat padahal bisa dihemat.
Jadi bagaimana?
Ketika Iyen memasuki kantin sekolah, Ranto serta-merta bangkit melangkah anggun mengelap kursi dan mempersilakannya duduk dengan posisi tangan layaknya seorang raja mempersilakan permaisurinya.
atau
Ketika Iyen memasuki kantin sekolah, Ranto serta-merta bangkit melangkah anggun mengelap kursi dan mempersilakan gadis itu duduk dengan posisi tangan layaknya seorang raja mempersilakan permaisurinya.
atau
Ketika Iyen memasuki kantin sekolah, Ranto serta-merta bangkit melangkah anggun mengelap kursi dan mempersilakan gadis cantik itu duduk dengan posisi tangan layaknya seorang raja mempersilakan permaisurinya.
atau
diganti idola sekolah itu dll.
8. Menurutku motor itu tak lebih dari rangka baja ditempeli mesin dengan dua buah roda dan kabel-kabel di sana sini.Sana sini adalah kata ulang jadi harus ada tanda hubung sana-sini.
9. Aku merasa tubuhku tak lagi menjejak bumi. Sebelumnya tak pernah kualami hal semacam ini, yang membuat seluruh darahku terasa membeku.
Sama dengan no. 7 dibutuhkan editing taste. Masih terlalu banyak ku jadi harus dibuang.
Aku merasa tubuh tak lagi menjejak bumi. Sebelumnya tak pernah kualami hal semacam ini, yang membuat seluruh darah membeku.
Sama dengan no. 7 dibutuhkan editing taste. Masih terlalu banyak ku jadi harus dibuang.
Aku merasa tubuh tak lagi menjejak bumi. Sebelumnya tak pernah kualami hal semacam ini, yang membuat seluruh darah membeku.
10. Sedangkan bagian mesinnya, yaitu kipas dan penutup samping mesin dikeluarkan dari tempatnya sehingga ada bagian mesin yang berputar tak lagi dilindungi pengaman.Ini tidak terlalu prinsipil butuh koma sebelum kata sehingga.
Sedangkan bagian mesinnya, yaitu kipas dan penutup samping mesin dikeluarkan dari tempatnya, sehingga ada bagian mesin yang berputar tak lagi dilindungi pengaman.
Kelihatannya simple tapi terutama editing taste adalah yang terberat tapi itu yang dibutuhkan seorang penulis.
Kalau gramatikal banyak editor dari kuliahan yang bisa tapi editing taste bukan sesuatu yang bisa di pelajari di sekolah, karena ada rasa.
Sayangnya sebagian besar justru gagal di soal yang menuntut editing taste.[]
Sedangkan bagian mesinnya, yaitu kipas dan penutup samping mesin dikeluarkan dari tempatnya, sehingga ada bagian mesin yang berputar tak lagi dilindungi pengaman.
Kelihatannya simple tapi terutama editing taste adalah yang terberat tapi itu yang dibutuhkan seorang penulis.
Kalau gramatikal banyak editor dari kuliahan yang bisa tapi editing taste bukan sesuatu yang bisa di pelajari di sekolah, karena ada rasa.
Sayangnya sebagian besar justru gagal di soal yang menuntut editing taste.[]
Belum ada tanggapan untuk "Mengoreksi Tulisan dengan Editing Sesuai EYD"
Posting Komentar