Berbohong adalah cara atau strategi seseorang untuk menutupi suatu hal yang orang lain tidak perlu mengetahuinya. Ternyata, di beberapa bagian kehidupan rumah tangga, kebohongan sering dilakukan suami istri dengan berbagai macam alasannya.
Menurut Anda, apakah semua pasangan saling jujur dan terbuka satu sama lain dalam semua hal? Apakah mereka tidak pernah berbohong pada pasangannya? Atau jika pernah, mengapa mereka berbohong? Contohnya, berbohong agar pasangannya tidak merasa tersinggung dan sakit hati akan perkataannya. Berbohong agar pasangannya tidak ikut campur dalam urusan atau masalahnya atau berbohong untuk menutupi kesalahannya.
Menurut pendapat beberapa pasangan suami istri, ternyata sebagian besar alasan mereka berbohong pada pasangannya adalah untuk mencegah dan menghindari terjadinya konflik yang dapat mengancam retaknya hubungan mereka. Namun demikian ada beberapa strategi keohongan yang jelas-jelas dapat merusak hubungan rumah tangga Anda, di antaranya:
1. Kebohongan akan masa lalu
Jangan coba-coba menyembunyikan masa lalu Anda, apalagi masa lalu Anda yang berhubungan dengan mantan kekasih. Cobalah untuk tidak berbohong soal yang satu ini. Ada baiknya sebelum Anda menjalin hubungan dengan pasangan yang sekarang atau sebelum menikah, Anda terlebih dahulu menceritakan hubungan Anda dengan mantan pacar Anda. Karena terlalu banyak hubungan suami istri jadi hancur dikarenakan salah satu dari Anda berbohong tentang hubungan masa lalunya dengan mantannya. Jangan merencanakan kebohongan untuk berhubungan kembali dengan mantan, apapun alasannya. Itu sangat melukai perasaan pasangan Anda dan dapat merusak hubunga Anda berdua.
2. Kebohongan akan masalah finansial
Masalah keuangan dalam rumah tangga memang menjadi masalah yang sensitif. Banyak suami atau istri pernah berbohong soal penggunaan uang. Penyalahgunaan menggunakan uang yang tidak tepat sering mendorong Anda untuk berbohong. Misalnya, suami tidak terbuka soal gajinya, suami boros menggunakan uangnya tanpa sepengatahuan istri, atau istri berbohong kepada suaminya, meminta uang dengan alasan untuk keperluan anak, ternyata istri memakai uangnya untuk shopping dan memuaskan keinginan belanjanya, atau mengambil uang pasangan secara diam-diam. Cobalah untuk terbuka dalam mengelola dan menggunakan uang, agar tepat sasaran.
3. Kebohongan akan kebiasaan buruk
Mungkin karena sudah jadi kebiasaan maka kebohongan ini dianggap sebagai kebohongan kecil yang tidak berdampak apa-apa. Misalnya, ketika suami atau istri pulang kantor terlambat sampai di rumah karena habis jalan bareng dengan teman-teman kantor, karena takut terjadi adu mulut terpaksa berbohong pada pasangan dengan mengatakan pada pasangannya bahwa dia tadi terlambat pulang karena ada ‘meeting’ bertemu klien, atau istri berbohong tentang keberadaannya, bilangnya di rumah teman, ternyata sedang main ke pusat perbelanjaan.
Marilah kita belajar untuk tidak berbohong. Walaupun berbohong awalnya aman-aman saja, percayalah suatu saat akan terbongkar dan akibatnya bisa tidak aman. Jujurlah dan terbukalah selalu dengan pasangan Anda, agar rumah tangga Anda berdua aman dari segala masalah.[]
Belum ada tanggapan untuk "3 Kebohongan Yang Akan Merusak Hubungan"
Posting Komentar