Search

Pemilihan Setting Waktu


Tips Menulis: Memilih Setting Waktu
Oleh Isa Alamsyah

Pada sebagian besar penulisan cerpen, pemilihan setting waktu tidak begitu menjadi masalah, akan tetapi pemilihan waktu untuk novel sangat penting. Pemilihan setting waktu juga penting untuk mendukung cerita.

Saya akan memberi contoh novel Nicholas Sparks berjudul Safe Haven yang kemudian diangkat ke film dengan judul sama. Kisah ini bermula dengan datangnya seorang wanita misterius yang tidak jelas asal usulnya ke sebuah kota kecil.

Di kota kecil ini ia mengenal seorang pria lokal yang mempunyai anak. Istri sang pria sudah meninggal sehingga terjalinlah kisah cinta di antara mereka. Lalu di mana serunya? Kalau begitu saja tentu saja tidak seru. Ternyata wanita ini punya rahasia.

Seorang polisi sedang mencari-cari wanita tersebut. Lama sekali polisi mencari tahu keberadaan sang istri tapi tak pernah ditemukan. Sampai suatu saat sang suami menemukan bahwa tetangga mereka membantu sang istri melarikan diri, setelah wanita itu menusuk suami yang suka menyiksa istri.

Ternyata pekerjaan sang suami adalah polisi sehingga ia bisa mencari akses keberadaan istrinya.

Setelah menerobos rumah tetangganya, sang suami mendapati telepon rumah tetangga mendapat pesan dari sang istri di mesin penjawab.

Dari situlah akhirnya sang suami berhasil menemukan kota kecil tempat istrinya melarikan diri.

Saat tiba di kota kecil tersebut, kota sedang ramai dengan perayaan hari kemerdekaan. Jalan di tutup dan acara diramaikan dengan pesta petasan. Jadi suami agak sulit menemukan istrinya di kota itu.

Ok saya tidak akan cerita terus. Tapi apa yang ingin saya sampaikan. Sang penulis memilih setting tahun 80-an. Kenapa waktunya tahun tersebut? Karena pada tahun itu tidak ada handphone. Jika ia memakai setting tahun 2000-an maka ia tidak akan menemukan lokasi istrinya, karena orang pakai handphone dan mesin penjawab sudah dilupakan, selain itu hape dibawa-bawa pemiliknya.

Kisah ini menjadi masuk akal jika polisi jahat yaitu sang suami menemukan alamat melalui mesin penjawab telepon, maka setting waktunya harus sebelum ada handphone.

Lalu kenapa kejadiannya pas hari kemerdekaan Amerika? Penulis membutuhkan setting tersebut agar detail yang dibutuhkan ada. Sang penulis ingin ada adegan sang suami berniat membakar rumah istrinya di kota tersebut. Ia sudah menuang bensin. Untuk menghindari suami bakar rumah, maka istri pura-pura tunduk ingin mengikuti suami.

Tiba-tiba petasan berpenjar dan mengenai bensin yang mengakibatkan rumah terbakar dan anak pria lokal yang dicintai ada di dalam rumah tersebut. Penulis memilih hari perayaan kemerdekaan Amerika sebagai setting waktu karena ingin membuat ketegangan dan konflik makin tercipta. Selain itu bunyi tembakan tersaru dengan petasan. Memang kisah ini sekalipun terlihat lambat tapi klimaknya cukup mengagetkan.

Nah, dari kisah itu kita bisa lihat bagaimana penulis memilih setting waktu yang logis agar kisahnya dan alur ceritanya bisa diterima.

Kalau ingin tulisan lebih berisi coba cari setting waktu yang mendukung kisahmu. Tapi ingat tidak semua kisah butuh setting waktu, karena setting waktu normal juga bisa menarik.

Selamat mencoba.[]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pemilihan Setting Waktu"

Posting Komentar