Search

Latihan Konsentrasi Melihat Aura

Mata kita dapat mengindera gelombang getaran elektromagnetik dalam rentang yang sangat sempit, antara panjang gelombang 0,3 sampai 0,7 micrometer. Dari warna nila sampai merah. Campuran dari frekwensi getaran dalam rentang seperti diatas dapat kita indera sebagai warna. Kita dapat mengukur campuran getaran ini dengan tepat dengan menggunakan alat perekam spektrum cahaya, alat khusus ini disebut dengan spektrofotometer.

Warna yang dapat ditangkap oleh mata kita hanyalah sebagian kecil dari kenyataan yang jauh lebih kompleks.
Untuk mengembangkan penglihatan aura, kita harus terlebih dahulu meningkatkan kepekaan mata kita dan memperluas bidang penginderaan getaran melampaui getaran cahaya yang sudah biasa kita lihat.

Kita dapat menyempurnakannya dengan menggunakan dan melatih penglihatan pinggir kita, meningkatkan pencahayaan, meningkatkan pemrosesan sensasi visual di otak - serta meningkatkan komunikasi antara bagian otak sebelah kiri dan sebelah kanan.

Penglihatan pinggir
Mengapa kita harus menggunakan penglihatan pinggir? Karena retina kita (bagian terpenting mata yang mengandung sel-sel foto sensitif) lebih sedikit mengalami kerusakan di bagian pinggir daripada pada di bagian tengahnya. Bagian tengah retina terus menerus digunakan dan bertahun-tahun mengakumulasi kerusakan karena sering kali menerima sinar yang berlebihan atau sinar-sinar buatan seperti yang dipancarkan pesawat televisi, komputer dan cahaya buatan lainnya.


Kita juga telah terus menerus melatih penglihatan tengah dengan selalu menggunakannya dengan berbagai cara. Perhatikanlah, anak kecil dapat jauh lebih mudah melihat aura karena penglihatan tengahnya belum mengalami kerusakan, sekali setelah mereka pergi ke sekolah, mereka dilatih menggunakan penglihatan mereka dengan cara tertentu dan perlahan-lahan mulai kehilangan penglihatan aura mereka.

Meningkatkan pencahayaan
Ketika kita hendak memotret pemandangan yang gelap, kita perlu menambah waktu penyinaran pada film kita, kita dapat menerapkan hal yang sama pada mata kita dengan cara memusatkannya tepat pada sebuah titik sebentar saja (30-60 detik).

Ketika mata kita bergerak atau sebuah pemandangan bergerak didepan mata kita, gambar itu ditaksir oleh mata kita (25 frame TV per detik adalah pergerakan yang lancar).

Bila kita berkonsentrasi pada sebuah titik, kita meningkatkan kepekaan kita karena kita me-rata-rata-kan cahaya yang datang, dan mengakumulasi pengaruhnya.

Sel foto sensitif kita (merah, hijau dan biru/RGB) bertindak sebagai sensor getaran, mirip dengan tiga buah radio penerima yang disetel pada 3 buah "warna" RGB. Bila anda ingin mencapai getaran yang besar, katakan, dari sebuah benda yang berayun - anda dapat memperolehnya dengan pembangkitan daya yang sangat lemah, tetapi tetaplah terus bertahan demikian.

Berkonsentrasi dengan mata tertuju pada sebuah titik menghasilkan pengaruh yang sangat mirip: dengan sangat sedikit rangsangan, secara bertahap anda dapat mengayun sel-sel fotosensitif anda menjadi getaran yang besar, dan ini menghasilkan sensasi visual yang dapat dirasakan oleh otak.

Latihan konsentrasi yang pertama


Letakan gambar di bawah ini (gbr 1, dengan bulatan merah dan biru berdiameter ± 10 cm) dengan jarak kira-kira 1,5 meter dihadapan anda. Pandanglah tepat pada titik hitam kira-kira 30 detik dan amati bulatan berwarna itu dengan pandangan pinggir anda, jangan tergoda untuk melihat ketempat lain, pusatkan perhatian hanya pada titik hitam itu saja.

Untuk berlatih konsentrasi
Perhatikan bahwa bidang-bidang yang berwarna seperti dikelilingi oleh “aura” warna-warni. Ketika sensor pinggir dirangsang dalam waktu yang cukup lama, anda akan memperoleh sensasi warna yang sangat berbeda dibandingkan ketika anda menggunakan pandangan tengah.

Semakin lama anda berkonsentrasi, “aura” di sekitar bulatan berwarna akan semakin cerah, ini disebabkan karena kepekaan anda sudah semakin meningkat. Padahal kemarin setelah berjam-jam menatap gambar diatas, anda tidak melihat apa-apa.

Kuncinya terletak pada konsentrasi yang cukup lama pada titik hitam. Ini bukanlah aura yang sebenarnya, latihan ini hanya untuk menunjukkan bagaimana cara memandang seseorang agar anda dapat melihat auranya, yaitu dengan cara membuat anda menyadari kemampuan penglihatan dan penggambaran anda.

Latihan konsentrasi kedua


Tujuan latihan ini adalah untuk merangsang komunikasi di antara kedua belahan otak, dengan demikian akan meningkatkan "daya pemrosesan" yang dibutuhkan untuk melihat aura. Letakkan gambar 2 kurang lebih satu meter dihadapan anda, ulurkan tangan anda kedepan sehingga salah satu ujung jari berada di antara dan sedikit dibawah kedua bulatan.

Pindahkan perhatian dari bulatan ke ujung jari tangan anda, anda akan melihat empat buah lingkaran, kemudian arahkan untuk menumpuk dua bulatan yang nampak berada ditengah sehingga anda melihat sebuah lingkaran dengan palang ditengahnya di atas ujung jari anda, diantara kedua bulatan. Melihat palang adalah bukti yang menunjukkan bahwa belahan kiri otak (berhubungan dengan mata kanan) telah berkomunikasi dengan belahan otak kanan (berhubungan dengan mata kiri).

Kedua lingkaran berwarna merah
Latihan ini akan menjadi sangat bermanfaat: berlatih dengan cara ini selama 5 menit, akan dapat menggandakan bio-energi anda dan meningkatkan penyembuhan diri anda.

Pada mulanya palang itu akan nampak tidak stabil, cobalah dengan mengubah-ubah jarak jari dengan mata anda sampai anda menemukan palang yang paling sempurna. Anda memperoleh hasil yang cukup berarti setelah tiga sampai lima menit, lebih baik kalau tanpa mengedipkan mata, tetapi waktu yang terbaik adalah konsentrasi selama 45 menit setiap kali berlatih, ini akan membuat perbedaan yang nyata pada kemampuan mental dan aura anda.

Berdasarkan pengalaman, yang terbaik mulailah terlebih dahulu dengan berlatih selama satu atau dua menit, konsentrasi yang intensif tapi hanya sebentar akan lebih baik daripada lama tetapi sering diinterupsi.

Secara bertahap, dengan terus berlatih anda akan dapat mencapai dan mempertahankan palang itu tanpa bantuan jari tangan. Ketika mempertahankan palang itu cobalah untuk menyadari kedua lingkaran dan juga sadarilah segala sesuatu disekitarnya dengan penglihatan pinggir anda. Anda akan melihat warna-warna aura disekitar bulatan diatas dengan menggunakan penglihatan pinggir, bila anda dapat menganalisa sekeliling anda dengan penglihatan pinggir anda, tanpa kehilangan palangnya (dan juga konsentrasinya) anda telah siap melihat dan membaca aura.

Konsentrasi tingkat lanjut
Satu bulatan di dalam palang biasanya nampak di atas yang lainnya, ini berarti bahwa salah satu belahan otak anda mendominasi belahan yang lain. Pria biasanya melihat bulatan yang horisontal berada diatas (belahan otak sebelah kiri mendominasi) sedangkan wanita biasanya melihat bulatan yang vertikal berada diatas (belahan otak sebelah kanan mendominasi).

Cobalah sedapat mungkin memindahkan bulatan yang “tersembunyi” ke depan, dengan berniat dan berkonsentrasi. Tingkat konsentrasi yang paling akhir adalah kalau anda sudah mencapai dan dapat mempertahankan palang yang benar-benar seimbang dengan keempat lengannya dalam kepekatan yang sama, ini berarti kedua belahan otak anda telah mencapai keseimbangan dengan sempurna. Disini banyak orang yang mengalami pengaruh yang menakjubkan.

  • Yang pertama, dapat berkonsentrasi dengan lebih mendalam.
  • Yang kedua, setelah 2-3 menit anda seolah-olah kehilangan penglihatan, latar belakang yang semula berwarna cerah berubah menjadi ungu gelap atau merah jambu, kepekaan dan kesadaran anda meningkat pesat dan semua emosi mereda.
Latihan konsentrasi lainnya: Warna dan pasangan aura
Dalam latihan konsentrasi I dan II terlihat bahwa warna yang murni (seperti warna pelangi), dikelilingi oleh aura dengan berbagai warna. Warna-warna aura ini bukanlah warna yang acak. Berikut ini kami sertakan daftar pasangan aura dari warna-warna pelangi yang bersih.

  • Merah mengeluarkan aura berwarna hijau kebiruan;
  • Hijau kebiruan mengeluarkan aura berwarna merah;
  • Jingga mengeluarkan aura biru;
  • Biru mengeluarkan aura jingga;
  • Kuning mengeluarkan aura ungu;
  • Ungu mengeluarkan aura kuning;
  • Hijau mengeluarkan aura merah jambu; dan
  • Merah jambu mengeluarkan aura hijau.
Pasangan warna-warna diatas berlaku juga pada warna antaranya, sebagai contoh:
Kuning kehijauan mengeluarkan aura yang berwarna merah jambu keunguan.


Catatan – Pasangan aura di atas tidak sama dengan pasangan warna pelengkap dan cakram warna yang digunakan oleh ilmu pengetahuan dan seni. Setiap anak indigo dapat memastikan bahwa pasangan aura diatas benar demikian.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Latihan Konsentrasi Melihat Aura"

Posting Komentar