Search

Cara Melihat Aura


Kalau kita melihat-lihat sekeliling kita, akan terbukti bahwa alam dipenuhi dengan pasangan aura, kita ambil sebagai contoh burung jenis apa saja yang berwarna merah pasti mempunyai warna hijau kebiruan di bagian lain tubuhnya, hal yang sama juga berlaku pada kombinasi biru-jingga, kuning-ungu dan merah jambu-hijau. Ini tidak hanya dijumpai pada burung, tetapi juga pada ikan, kupu-kupu, bunga dan sebagainya; semuanya benda yang diwarnai oleh alam dengan warna cerah.

Kadang-kadang anda akan menjumpai “warna terbaik berikutnya” bukannya pasangan aura yang tepat. Apakah anda menyadari bahwa sebagian besar bunga di dunia yang tumbuh pada pohon atau yang dikelilingi oleh daun-daun berwarna hijau, kalau tidak berwarna ungu, pasti merah jambu (nila) atau merah. Di alam pasangan aura nampak sangat menarik, dan seringkali menyebabkan rasa keindahan dan kebahagiaan yang meluap-luap, anda harus mengingat dan memahami dengan baik pasangan aura diatas.

Mengapa? Karena bila yang anda lihat aura berwarna merah jambu mengelilingi seseorang yang mengenakan pakaian berwarna hijau cerah, ada kemungkinan besar bahwa yang anda lihat adalah aura pakaiannya, bukan aura orang itu.

Melihat aura


Latihan ini dirancang untuk melihat aura untuk kali yang pertama atau untuk berlatih melihat aura. Sangat penting untuk memilih suasana yang mendukung; bukan hanya karena anda akan dapat melihat aura dengan lebih baik, tetapi juga untuk memupuk kepercayaan diri pada apa yang anda lihat.

Orang yang hendak dilihat auranya harus berdiri dengan latar belakang putih, latar belakang berwarna akan mengubah warna auranya, sehingga anda memerlukan pengetahuan tambahan yang berhubungan dengan kombinasi warna. Beberapa kombinasi antara latar belakang dan aura bisa menyebabkan salah pengertian.

Pilihlah satu titik untuk anda tatap, tengah-tengah dahi sangat baik. Ini adalah lokasi cakra ajna atau mata ketiga, pada budaya timur (India), masyarakatnya membuat sebuah tanda di dahi. Pada zaman dahulu, tanda semacam ini mempunyai tujuan mengundang seseorang melihat auranya. Tataplah titik ini selama 30 sampai 60 detik atau lebih.

Setelah 30 detik, analisa sekelilingnya dengan menggunakan pandangan pinggir anda, sambil terus menatap titik yang sama. Kuncinya adalah terus menerus berkonsentrasi, hindari keinginan untuk melihat ke tempat lain, anda seharusnya melihat bahwa latar belakang didekat orang itu menjadi lebih cerah dan mempunyai warna yang berbeda dengan latar belakang yang berada agak jauh ke samping.

Ini adalah persepsi anda sendiri mengenai aura. Semakin lama berkonsentrasi, akan semakin jelas anda melihatnya.

Ingat, berkonsentrasi pada satu titik akan meningkatkan kepekaan anda dengan cara mengakumulasi getaran aura yang mencapai mata anda.

Latihan aura tingkat lanjut akan kita lakukan ditempat yang benar-benar gelap total, dan ini membutuhkan konsentrasi berjam-jam dan latihan yang sistematis.

Mengamati aura
Setelah berkonsentrasi cukup lama untuk melihat aura, pejamkan mata, untuk satu atau dua detik anda hanya akan melihat aura saja. Bersiap-siaplah, anda hanya punya satu atau dua detik sebelum sel-sel fotosintetis anda berhenti bergetar dan mengirimkan sensasi visual ke otak anda, kalau anda melewatkan kesempatan ini, anda harus mulai dengan sekali lagi melakukan konsentrasi. Cobalah bereksperimen, berapa cepat atau berapa lama anda harus memejamkan mata anda.

Mengamati aura orang lain
Cara yang terbaik adalah dengan melihat langsung ke cakra dahi orang itu (mata ketiga, yang terletak di antara kedua alis mata), usahakan mencapai tingkat batin yang sama dengan teknik konsentrasi yang sudah dibahas dimuka paling tidak selama 30-60 detik. Pernah juga dicoba dengan melihat pada cakra tenggorokan dan cakra jantung dengan hasil yang sama.

Bagaimanapun, kalau anda berkonsentrasi pada seseorang, akan nampak aneh dan terasa tidak nyaman bagi orang itu, kalau anda memandang pada cakra ajna seseorang, itu dapat anda lakukan sambil terus berbincang dengannya.

Sekali lagi, dengan latar belakang yang lembut, cerah dan tanpa bayangan. Dengan berlatih, setiap latar belakang yang cerah (misalnya biru langit) sudah cukup.

Bagaimana cara melihat aura anda sendiri
Berdirilah kurang lebih 1,5 meter dari cermin yang cukup besar. Pada mulanya, sangat membantu bila latar belakang anda berwarna putih polos dan tanpa bayangan. Penerangan harus sangat lembut dan merata, jangan terlalu terang, setelah itu, ikuti bimbingan melihat aura seperti di muka.

Berlatihlah selama lebih kurang 10-15 menit setiap hari untuk meningkatkan kepekaan anda dan mengembangkan penglihatan aura. Ingatlah bahwa sangat penting untuk mengembangkan penglihatan aura anda.

Penglihatan aura dan after image (gambaran seperti yang nampak pada film negatif), salah satu hal yang paling sering ditanyakan dalam latihan adalah: “Apakah saya salah lihat?” Jawabannya tentu saja tidak, anda baru saja belajar memusatkan perhatian pada kemampuan yang dipunyai mata anda, warna merah, hijau dan biru adalah sensor getaran yang sangat non-linear dan mempunyai memori, konsekwensinya adalah dia bisa bergoyang sampai beberapa detikwalaupun perangsangan visual sudah dihentikan.

Memori dari rangsangan visual ini seringkali dirasakan sebagai gambaran after image. After image ini mempunyai bentuk yang tepat sama bentuknya dengan gambaran aslinya.

After image sebuah benda yang dikitari aura nampak lebih besar dari gambaran aslinya. Peningkatan pada after image seperti itu disebabkan oleh getaran aura dan sebenarnya mewakili sebuah “snapshot” (jepretan) sebuah aura.

Karenanya sangat penting untuk memusatkan perhatian pada sebuah titik ketika anda mengamati aura dan hindarkanlah perhatian anda dari gangguan obyek lain yang akan mengakibatkan anda mengalihkan pemusatan pandangan anda, kalau tidak, sebuah gambaran aura akan dikelirukan dengan after image dari benda itu.[]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cara Melihat Aura"

Posting Komentar