Satanic Church atau Gereja setan diperkirakan masuk ke Indonesia pada tahun 1990-an dan mulai terdengar di masyarakat pada tahun 1995-an. Menurut pengakuan orang-orang yang pernah ikut dan sudah terlepas dari ikatan Gereja Setan ini, jemaat Gereja Setan di Indonesia sudah mencapai ribuan orang dan bertempat di kota-kota besar seperti Jakarta, Manado, Semarang, Bandung, dll.
Anton Szandor LaVey dan Rekannya
Gereja Setan pertama kali didirikan di San Fransisco, California, pada 30 April 1966 oleh Anton Szandor LaVey. Anton LaVey sendiri menjadi Pendeta Tinggi di gereja ini sampai kematiannya pada tahun 1997.
Cikal bakal Gereja Setan sebenarnya berasal dari sebuah perkumpulan bernama "The Order of the Trapezoid" (anggota perkumpulan ini yang kemudian menjadi badan pengurus Gereja Setan) yang dibentuk pada tahun 1950-an oleh Anton LaVey.
Bibble dan Panduan Ritual dari Gereja Setan
Anggota pertama pengurus ‘satanic church’ ini adalah:
- Carin de Plessen (yang tumbuh di Istana Kerajaan Denmark)
- Dr. Cecil Nixon (ahli sulap, eksentris, and penemu automaton)
- Sutradara Kenneth Anger, Asesor kota Russell Wolden
- Donald Werby
- Antropolog Michael Harner
- Penulis Shana Alexander, dan
- Anton Szandor LaVey (yang kemudian menjadi pendeta tinggi Gereja Setan)
Pada tahun pertama pembentukannya, Gereja Setan disebut-sebut dalam banyak berita dan merupakan topik artikel majalah dan surat kabar semasa tahun 1960-an dan 1970-an.
Isu yang paling mencuri perhatian pada saat itu adalah upacara pernikahan Setan antara Judith Case dengan wartawan radikal John Raymond. Upacara pernikahan ini difoto oleh Joe Rosenthal, yang terkenal oleh fotonya Raising the Flag on Iwo Jima selama Perang Dunia II. Dalam perkembangannya Gereja Setan sempat dikenal dunia melalui media pada tahun 1980-an.
Bahkan pada tahun 1980-an dan 1990-an Gereja Setan dan para anggotanya sangat aktif dalam memproduksi film-film, musik, dan majalah-majalah yang berhubungan dengan Setanisme.
Yang dimaksud dengan ‘satanisme’ adalah segala hal yang berbau mistis dan memuja satan, seperti occultisme, pergaulan bebas, menyembah berhala, tindakan2 asusila, dll.
Di Indonesia sendiri sebenarnya praktek satanisme sudah menjadi darah daging, karena Indonesia merupakan negara yang sangat kental dengan budaya2 mistis bahkan sampai sekarang. Praktek2 tersebut seperti perdukunan, santet, semua hal yang berbau mistis. Walaupun praktek2 tersebut (misal perdukunan) dimaksudkan untuk niatan baik, namun tetap saja itu merupakan praktek dari satanisme.
Pada periode 1980-1990an Gereja Setan berhasil menambah jumlah jemaat mereka, namun semakin lama keberadaan mereka semakin ditentang masyarakat. Karena itu mereka pindah ke California.
Menurut pengakuan jemaat Gereja Setan yang berhasil diselamatkan, Gereja Setan mempunyai 4 kelompok:
• The Mou Mou
• Children Of God
• Dragon Team
• Satan Web
Diketahui bahwa struktur organisasi Gereja Setan sangat rapi. Di tingkat teratas adalah Lucifer si biang bala/raja yang harus disembah. Sedangkan di bawahnya adalah Prince of Michael. Kemudian di bawah Prince of Michael terdapat empat kelompok tersebut.
Dragon Team
Dragon Team (Tim Naga) dipimpin oleh seorang bernama Ryan, asal kota Pittsburg, AS. Tim ini beranggotakan 12 orang dan termasuk Tim Elit Gereja Setan. Menyusul Dragon Team, di bawahnya terdapat ‘The Mou-Mou’ dan ‘Satan Web’ (Jaringan Setan) serta ‘Children of God’.
Masing-masing kelompok ini beranggotakan 250 anggota. Setiap anggota baru langsung terdaftar dan namanya dibukukan dengan rapi. Yang menjadi anggota bukan sembarangan orang. Mereka adalah orang2 pilihan dari segi mental maupun intelektual. Sasaran utama mereka ialah pemuda/pemudi yang kemudian diperalat sebagai ujung tombak gerakan mereka.
Children of God (COG)
Dari keempat Tim di atas, kelompok Children of God (COG) adalah yang paling terkenal dan pernah membuat heboh umat Kristiani di Indonesia. Sekitar tahun 1990an COG masuk ke Indonesia. Pengajarannya menjurus ke ajaran asusila sehingga dikecam bahkan dikutuk pemuka Agama.
Akibatnya Jaksa Agung pernah melarang barang-barang cetakan COG. Bahkan Dirjen Bimas Protestan menghimbau pimpinan gereja agar meningkatkan pembinaan warga jemaatnya melalui surat edaran tanggal 13 Maret 1984 no. F/26/930/84.
Pendiri COG adalah David Brant Berg di Melrose, Oakland, California. Karena ajaran2nya menjurus dan berbau asusila (seks), maka ajarannya cepat menarik para remaja serta anak muda di Indonesia. Dalam waktu yang relatif singkat anggota mereka bertambah banyak. Di Jakarta saja katanya sudah mencapai 5000 orang. Bahkan kota Purwokerto dipastikan terdapat 200 anggota COG.
COG cepat merebak di Indonesia karena kegiatannya meliputi banyak bidang. Antara lain: Bidang Literatur, Musik, Drama, Audio Visual, Kursus Bahasa, dll. Salah satu doktrin/ajaran sesat mereka ialah bahwa Yesus adalah hasil hubungan intim antara Allah dan Maria, hal ini jelas sangat melecehkan ALKITAB, doktrin ini juga dimunculkan pada film "The Davinci Code" yang mengatakan ada holy bloodline/garis keturunan asli Yesus dengan Maria.
Struktur Organisasi
- Pimpinan tertinggi adalah Lucifer alias satan alias iblis alias raja iblis.
- Tingkat kedua adalah Rosa/lyberia yang terdiri atas 13 wanita yaitu Sister of The Light.
- Yang terendah adalah Mochua, bertugas melemahkan iman jemaat, termasuk menguras energi urapan para hamba Tuhan.
Semua kelompok ini tidak berwujud alias dalam bentuk roh. Prince Of Michael yang disebut-sebut sebagai pimpinan Gereja Setan di Menado juga termasuk roh, agar bisa kelihatan, dia akan meminjam jasad orang lain.
Simbol-Simbol
Seperti yang banyak telah dikenal dunia, Gereja Setan memiliki berbagai simbol-simbol yang berbau mistis dan melambangkan satan. Berikut Beberapa di antaranya:
• Hand of 666
666 memang selama ini selalu dikaitkan sebagai angka setan/lambang setan. Ternyata tidak salah, angka 666 memang terukir ditangan kanan dan kiri para jemaat Gereja Setan.
Didalam Alkitab juga ada tertulis yang menyebutkan bilangan satan (666), kalau anda ingin lihat bukalah Wahyu 13: 15-18 dan Wahyu 14: 9-11. Disitu tertulis bagaimana hukuman yang akan diterima bagi orang2 yang telah menerima bilangan tersebut pada tubuhnya. Yang pasti Jika anda menerima tanda 666 pada dahi dan tangan, atau bagian tubuh manapun, anda selesai! TIDAK dapat diselamatkan! Anda telah diresmikan pada satan itu.
• Hexagram
Gambar bintang dengan 6 sudut juga merupakan salah satu lambang yang sering muncul dalam proses occultism (sihir). Biasanya lambang ini digambarkan beserta gambar kepala kambing/tanduk kambing, yang melambangkan baphomet (satan).
• Salib Terbalik
Salah satu simbol paling kontroversi adalah simbol salib terbalik ini. Simbol ini selalu ada disetiap satanic church. Simbol ini melambangkan pernyataan perang dengan Alkitab (umat kristiani). Karena simbol ini melecehkan ajaran dan kenyataan2 yang tertulis di Alkitab. Simbol ini juga sebagai lambang bahwa fakta2 yang dianut Gereja Setan merupakan kebalikan dari fakta-fakta atau ajaran yang dianut umat kristiani.
Kegiatan
Seorang mantan jemaat Gereja Setan bersaksi dan bercerita bagaimana proses kegiatan dan penyembahan mereka.
• Praise & Worship – tapi lagu2nya yang lagi disenengin anak muda, dan biasanya yang beraliran heavy metal/rock, termasuk juga lagunya Santana (Maria), Janet & Michael Jackson (scream), John Lennon (Imagine) atau lagunya Bon Jovi, terus Black Sabbath, dan aliran heavy metal lainnya.
• Pembacaan firman – bukan pake bible yang biasa tetapi Satanic Bible, yang isinya memutarbalikkan semua isi alkitab menurut versi mereka.
• Perjamuan kudus – mereka makan organ tubuh bayi (hasil aborsi) dan minum darah bayi.
• Perjamuan kasih – mereka boleh melakukan seks bebas dengan orang-orang yang hadir di situ, dan juga narkoba dibagikan secara free.
Pengakuan
Menurut isu yang beredar, di Indonesia pusat penyebaran ajaran Gereja Setan terdapat di Sulawesi, tepatnya di Manado.
Tahun 1999, di Manado, 2 orang yang dikatakan "bekas" pengikut ajaran Gereja Setan berhasil diselamatkan. Kedua orang ini kemudian bersaksi tentang apa saja yang telah mereka alami dan mereka ketahui tentang Gereja Setan. Rina dan Laura merupakan dua dari sembilan pengikut Gereja Setan yang berhasil dibebaskan dari kuasa setan yang selama ini menguasai hidupnya. Dibebaskannya Rina dan Laura dari pengaruh kuasa gelap, seakan membuka mata para hamba Tuhan di bumi Minahasa khususnya dan umat Kristiani pada umumnya bahwa ancaman pihak gereja setan bukan sekedar isapan jempol.
"Saya dinobatkan menjadi istri lucifer, di tahun 1996 lewat suatu upacara perkawinan". Aku (Rina) tanpa ragu-ragu mengungkapkan. Selanjutnya iapun mengaku bahwa sebagai pasangan suami istri lucifer, mereka sudah melakukan hubungan intim sebagaimana layaknya. "Saya belum memeriksa apakah saya masih gadis. Saya tak berpikir kesitu", lanjut Rina yang bernama lengkap Rina Harsum Tamanampo.
Sedangkan Laura Gansalangi, yang biasa dipanggil Laura, ia mengaku mendapat nama panggilan ACE yang jika dibaca menjadi ASE singkatan dari Anak Emas Setan. Menurut kedua gadis ini, kota Manado memang merupakan sasaran utama Gereja Setan.
"Untuk dapat melepaskan diri dari ikatan gereja setan sangatlah susah. Ikatan itu begitu kuat, kami seperti terhipnotis dan tidak bisa berpaling dari Gereja Setan" ungkapnya. Kebetulan Laura, Rina, dan 7 orang lainnya berhasil dilepaskan setelah didoakan oleh Ev. Herman, Pdt. Niko Gara, bersama semua anggota jemaat.
Menurut kesaksian mereka berdua juga di Indonesia terdapat 3 tempat yang ditargetkan oleh GS menjadi pusat mereka, yaitu Manado, Bandung, dan Jakarta.
Mengapa di Manado??
Gereja setan tak hanya merasuk dan merusak orang Kristen di Manado, tetapi mereka juga merencanakan Manado sebagai pusat Gereja Setan nomor 2 di dunia setelah California di AS.
Hal ini terbukti dari ucapan Prince of michael, bahwa separuh kota Manado sudah dikuasai oleh Gereja Setan.
Lalu, mengapa target mereka justru Manado? Kota terbesar di kawasan utara Indonesia yang justru merupakan benteng umat Kristiani yang tangguh? Di Manado, banyak hamba Tuhan yang menentukan detak nadi aktivitas pelayanan di Indonesia.
Kehidupan masyarakatnya dinilai sangat baik, kehidupan rohaninya kuat. Selain itu persekutuan yang sangat tangguh seperti seringnya diadakan KKR. Jadi, kalau Manado yang dinilai sebagai "jantungnya" orang Kristen, sudah hancur, maka dengan sendirinya seluruh kota lainnya di Indonesia akan mudah ditaklukan oleh Gereja Setan.
"Banyaknya pengikut Yesus Kristus di sini, juga merupakan dorongan kuat bagi gereja setan untuk menguasai Manado terlebih dulu…" kata Rina, ketika diwawancarai Tim 11 dari Manado Post. Rina selanjutnya mengatakan untuk memecah belah umat Kristen, anggota gereja setan tidak segan2 masuk/menyelundup ke tempat-tempat ibadah. Hal ini yang sangat dimanfaatkan oleh anggota Gereja Setan untuk menyelusup dan menarik orang2 yang dinilai memiliki bobot tertentu.
Sebenarnya pertama kali menyelusup ke Indonesia lewat Kalimantan. Tetapi, belakangan mereka berubah pikiran karena prospek kota Manado "lebih cerah" untuk perkembangan Gereja Setan. Maka di tahun 1991 dimulai oleh sepasang suami istri, Gereja Setan dideklarasikan pendiriannya di gedung Joeang Manado pada tanggal 31 Oktober, bertepatan dengan acara Halloween.
Metode Mencari korban
Modus operasi mereka adalah tempat2 ramai seperti pertokoan, mall, atau tempat hiburan, bahkan gereja. Calon korban biasanya ditatap lurus2 matanya dan calon korban seakan terkena hipnotis.
Cara lain ialah dengan berjabatan tangan, mereka memakai cincin Pentagram yang tajam, ketika berjabatan mereka akan berusaha membuat luka melalu cincin tersebut. Darah yang keluar luka akan dipakai untuk mengontrol calon korban dari jarak jauh (seperti santet).
Bagi yang sukses "mencari jiwa baru" biasanya akan memperoleh imbalan uang antara Rp300 s.d. Rp500 ribu. Namun, seandainya ada tugas yang diberikan, gagal, maka ada sanksi berat yang dikenakan. Yakni hukuman mati!
"Biasanya imbalan korban perempuan lebih mahal dari korban laki2 karena kegadisan mereka bisa diserahkan untuk lucifer", ungkap Rina. Berhati-hatilah ketika kita sedang berjalan atau berada dikeramaian. Mereka bisa saja ada disekitar kita.
Hari-Hari Raya
Sama seperti agama-agama lain di dunia, Satanic Church juga mempunyai hari raya tersendiri.
• Halloween
Setiap tanggal 31 Oktober, mereka merayakan hari raya. Pada hari itu mereka akan melakukan perayaan dengan berkumpul memakai topeng/kostum yang menyeramkan (tidak beda dengan yang dilakukan orang luar pada halloween).
Mereka akan berkumpul di Gereja Setan, bernyanyi dan menari-nari. Pada puncak acara mereka akan melakukan pelampiasan kepada Yesus Kristus dalam wujud gambarNya, yang diinjak-injak, sementara di bagian atas ruangan digantung simbol salib patah (broken cross).
• Solstice
Hari raya ini mereka rayakan di bulan Desember seminggu sebelum Natal. Mereka menargetkan, sehari sebelum umat Kristiani merayakan Natal. Maka pada tanggal 24 Desember malamnya, lucifer akan meminta korban. Sehingga dengan begitu, umat Kristiani akan mengalami hari duka.
• Equinox
Hari raya ini mereka rayakan setiap tanggal 13 Maret. Hari raya ini khusus diikuti oleh hanya 13 wanita dalam kelompok yang dinamakan Sisters of the Light, salah satu kelompok jabatan dalam struktur organisasi gereja setan. Sepertinya sisters of light adalah sekumpulan perempuan yang sudah menjadi istri lucifer.
• Black Sabath (Misa Hitam)
Dalam upacara ritual khusus ini biasanya ada tumbal yang harus disediakan yakni korban bayi yang baru berumur 4 minggu. Gereja Setan biasanya melakukan Persembahan Darah bayi hasil aborsi, yang biasanya melakukan hubungan intim didepan jemaat gereja dan setelah 4-6 bulan lamanya, maka anak itu harus digugurkan dan darahnya akan dipersembahkan kepada lucifer.
Dengan demikian, Para jemaat akan selalu dilindungi oleh Lucifer dalam berbagai masalah, kecuali yang berkaitan dengan Tuhan.[]
Belum ada tanggapan untuk "Satanisme: Sejarah Gereja Setan, Ritual Kegiatan & Organisasinya"
Posting Komentar