Search

Seks Pranikah Sebabkan Impotensi?


Benarkah Impotensi bisa terjadi akibat seks pranikah?

Seorang dosen psikologi pernah bilang; “Jika kalian sering melakukan seks sebelum nikah, kemungkinan impotensi lebih besar!”. Benarkah pernyataan tersebut? Untuk lebih jelas, simak dulu sekilas tentang impotensi  berikut.

Impotensi adalah ketidak-mampuan pria melakukan ereksi pada alat vitalnya (penis). Ada tiga macam sifat impotensi yakni organis, fungsional dan psikogen.
Impotensi organis jarang sekali ditemukan, yakni disebabkan oleh cacat organis atau anatomis pada alat kelamin, atau ada kerusakan pada susunan syaraf pusat. Sedangkan, Impotensi fungsional disebabkan oleh gangguan syaraf yang timbul karena pemakaian obat-obatan tertentu, obat bius berlebihan, kecanduan alkohol, kekurangan hormon, kelelahan yang berlebihan, penyakit tertentu (diabetes, dll), bahkan merokok.

Namun kali ini, Info Psikologi hanya akan membahas tentang Impotensi Psikogen; jenis impotensi yang paling banyak terjadi.

Impotensi psikogen bisa disebabkan oleh gangguan-gangguan psikologis, gangguan emosional (rasa takut dan kecemasan yang hebat, kecewa, rasa jengkel, motif balas dendam, kurangnya kepercayaan diri dan lainnya).

Ada kalanya bisa terjadi ereksi, namun kembali lemas kembali ketika mendekati vagina; seperti takut pada vagina. Hal ini disebabkan oleh adanya perasaan cemas dan ketakutan, sebagai produk dari pengalaman masa kecil atau masa muda.
Impotensi tsb juga disebabkan orang yang bersangkutan berpegang terlalu ketat pada tabu-tabu dan larangan seks yang keras. Sehingga dirinya selalu dhantui oleh “indoktrinasi seksual” tentang dosa-dosa seks.

Selain itu bisa juga karena penghinaan-penghinaan (bullying) yang dilontarkan oleh isteri atau partner seksnya, ketika sang suami tidak mampu memuaskan pihak istri. Penghinaan bisa juga dilontarkan oleh teman-teman kita, yang sering mengejek dengan sebutan “banci”, “lemah syahwat”, “betina”, dan ejekan lain yang menyebabkan timbulnya devaluasi-diri. Tidak jarang, hal ini berujung pada perselingkuhan pihak istri dan bahkan perceraian.

Karena ketidakpercayaan diri; seperti adanya anggapan/perasaan/kepercayaan pada diri pria tsb bahwa dia sungguh-sungguh lemah dan impoten. Ada proses “nominasi diri” (zelfbenaming) sehingga perasaan tadi memberikan pengaruh sugestif pada diri. Faktor kepercayaan diri berkaitan erat dengan penghinaan-penghinaan yang ditujukan pada diri pria tsb, karena bisa merusak kepercayaan diri seseorang. Bila seorang pria meragukan potensi seksualnya, lambat laun dia betul-betul akan menjadi impoten.

Bisakah Impotensi Disembuhkan?

Impotensi yang bersifat fisik telah banyak ditemukan teknik penyembuhannya, misalnya dengan obat, suntikan hormon, bedah kecil dan lain sebagainya. Namun jika faktor impotensi adalah psikogen, maka klien harus mendapatkan psikoterapi yang cukup lama dan intensif, untuk menghilangkan sumber-sumber penyebabnya dan menumbuhkan kembali kepercayaan diri. Jadi impotensi (psikogen) dapat disembuhkan dengan jalan re-edukasi mental dan re-learning posisi coitus (misalnya, woman on top; wanita berada di atas pria).

Jadi benarkah pernyataan bahwa seks pranikah dapat menyebabkan impotensi? Bagi yang masih mahasiswa atau bahkan masih duduk di bangku sekolah, dimana melakukan seks dengan pacar? Hotel? Kamar Kos? atau bahkan di sembarang tempat? Mungkin tidak banyak yang bisa menyewa kamar hotel karena isi kantong pas-pasan. Nah jika melakukannya di kamar kos, apa yang dirasakan? Takut, cemas, was-was, rasa tidak nyaman, takut ketahuan teman bahkan bapak/ibu kost? Nah, sesuai penjelasan diatas, kecemasan inilah yang kelak menimbulkan impotensi. Jadi kalau tidak ingin impoten, maka don’t make sex before marriage!!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Seks Pranikah Sebabkan Impotensi?"

Posting Komentar