Search

Mitos 'Kek Tung' Si Penjaga Hutan


Jika di Kalimantan Timur ada makhluk mistis berupa sepasang naga berkaki, lain lagi ceritanya di Kalimantan Barat. Khususnya di kalangan masyarakat Dayak di pedalaman, dikenal hewan mistis penghuni rimba raya sejenis harimau dahan.

Harimau tsb bukan jenis satwa yang bisa dilihat semua orang. Menurut penuturan orangtua—mereka menyebutnya Kek Tung. Kek Tung menyerupai jenis harimau dahan, berkulit hitam, berbadan besar, dan bersuara menggema. Kebanyakan hanya bisa mendengar suaranya berupa bunyi sayup “kung, kung, kung” yang bergema nyaring dan menggetarkan.

Apabila Kek Tung bersuara, berbagai isyarat bisa ditangkap oleh para tetua. Di antaranya isyarat buah-buahan di hutan akan melimpah atau sebaliknya panen ladang akan gagal atau serangan sampar.

Suara Kek Tung hanya bisa didengar di kawasan hutan yang masih lestari, seperti rimba belantara yang belum terjamah tangan panas kapitalis.

Itu pula sebabnya di area hutan yang pernah terdengar suara Kek Tung, belum ada manusia yang berani merambahnya. Contohnya, Bukit Sedayang yang hingga kini masih dipenuhi oleh lebatnya buah durian, madu pohon, air jernih, udara segar, dan aneka hasil alam.[]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mitos 'Kek Tung' Si Penjaga Hutan"

Posting Komentar