Kepribadian ganda - alter ego, adalah kepribadian manusia yang terdiri dari dua atau lebih yang tumbuh bersama-sama dalam satu badan manusia tersebut. Masa-masa kritis di mana seseorang bisa memiliki kepribadian ganda adalah masa-masa saat ia mulai mencari jati diri.
Begitu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi mereka dalam mencari jati diri, di antaranya: tekanan orang tua, tekanan lingkungan, tekanan dari diri sendiri yang ingin menunjukkan bahwa dirinya hebat, dan tekanan untuk diakui.
Itu sebabnya, jangan pernah merasa bahagia bila memiliki anak ABG yang pendiam—sangat pendiam—karena bisa saja dia menyimpan sesuatu semacam bom waktu. Masa-masa ABG adalah masa-masa yang rawan, karena biasanya di masa-masa itulah anak mulai mencari jati dirinya.
Tekanan dari keluarga adalah faktor paling berpengaruh dalam proses pencarian jati diri. Tekanan yang bertubi-tubi dari keluarga, harus jadi ini atau itu, tidak adanya pengakuan, selalu disalahkan, dianggap tak bisa apa-apa, diejek, dicaci maki karena nilai turun, dll membuat ‘harga diri’ seorang anak menjadi jatuh dan bila anak tersebut tidak kuat, maka anak tersebut bisa mengidap kepribadian ganda.
Ironisnya, sebagian besar orang tua di Indonesia menganggap sikap mereka yang kolot itu benar, dan mereka sama sekali tak mau mengerti perasaan si anak. Sehingga jangan salahkan bila si anak jadi introvert.
Jika anda termasuk orang yang suka curhat kepada diri sendiri dan seolah-olah selalu mampu menyelesaikan persoalan pribadi sendirian tanpa merasa butuh orang lain, maka anda termasuk orang berkepribadian ganda.
Pertanyaanya adalah, apakah orang yang berkepribadian ganda selalu introvert? Tidak juga, banyak juga orang yang berkepribadian ganda yang memiliki sikap ramah, sangat ramah dibandingkan orang pada umumnya. Mereka juga kadang mudah mengasihi dan bersimpati, tapi jangan sekali-sekali menyakiti hatinya dan mengkhianatinya. Karena sekalinya ia dikhianati, ia bisa berubah jadi pembunuh kejam. Itu sebabnya tak mengherankan jika banyak pembunuh yang berlatar belakang orang baik-baik di masa lalunya. Dan ternyata di dunia ini banyak sekali orang ‘gila’ atau memiliki gangguan jiwa, namun mereka tidak sadar—mungkin—jumlah orang yang memiliki gangguan jiwa di luar rumah sakit jiwa sebenarnya jauh lebih banyak.
Setiap manusia memiliki potensi untuk mengalami gangguan jiwa. agak menyeramkan, tapi berdasarkan banyaknya kejadian-kejadian di sekitar kita, tak salah bila kita memiliki kesimpulan seperti itu. Dari kalangan orang terkenalpun ternya ada yang mengalami gangguan jiwa.
Contohnya:
Contohnya:
- John Nash – Ilmuwan dan peraih nobel yg kisah hidupnya di film kan di film beautiful mind, yang ternyata mengidap penyakit skizofrenia atau penyakit suka berhalusinasi.
- Virginia Wolf – Seorang penulis terkenal dan langganan mendapatkan penghargaan, namun mengakhiri hidupnya dengan tragis, yaitu menenggelamkan diri di laut alias bunuh diri, karena dia merasa hidupnya tak bahagia. Setelah ditelusuri ternyata Virginia Wolf mengidap penyakit skizofrenik. Kisah hidupnya juga difilmkan di film The Hours dengan pemeran utama Nicole Kidman.
- Einstein, yang ternyata seorang disleksia syndrome.
Belum ada tanggapan untuk "Tentang Kepribadian Ganda"
Posting Komentar