Search

Ramalan, Bisakah Dipercaya?

ramalan.jpg

Banyak yang percaya ramalan, mempercayai keberadaan kekuatan batin dan paranormal. Namun tak sedikit pula yang meragukan lingkup psikis ramalan.

Jika kebenaran tidak dapat dijelaskan dan didukung oleh bukti fisik yang kuat, orang akan mempertanyakan realitasnya. Kemampuan meramalkan adalah karunia khusus yang memungkinkan seseorang untuk meramalkan masa depan, mencari barang hilang, dan kadang-kadang memecahkan masalah sulit. Tapi apakah kemampuan ini benar-benar ada? Dapatkah seseorang benar-benar memiliki karunia kemampuan meramal? Ramalan dapat menghasilkan informasi dengan cara yang tidak akuntabel, dan ini menjadikan alasan utama bahwa orang mempertanyakan validitasnya.

Ramalan telah berjalan bersama manusia melalui seluruh peradaban. Sejarah telah memperhitungkan keberadaan seorang peramal bahkan seorang raja mesir Fir’aun begitu mengagungkan ramalan dan konon memiliki beberapa penasehat spiritual danahli ramal untuk mendukung kekuasaannya. Hal ini terbukti melalui catatan sejarah yang menunjukkan bahwa dukun, tukang sihir dokter, imam, dan nubuat, adalah psikologi. Mereka semua menggunakan kekuatan ramalan untuk mendukung kekuasaan seseorang.

Bukti ini sudah cukup untuk menganggap bahwa perbedaan budaya dan peradaban telah mengandalkan dan percaya pada kekuatan ramalan di masa lalu. Raja-raja dan penguasa saat itu mereka berkonsultasi tentang segala hal kepada para peramal yang disebut sebagai penasehat spiritual. Mereka telah terbukti menjadi penasihat yang sangat baik. Ini mungkin alasan mengapa mereka diminta untuk menafsirkan mimpi dan meramalkan masa depan.

Kategori Peramal
Jenis-jenis peramal dibagi dalam beberapa kategori. Mereka biasanya terbagi dalam peramal Kartu Tarot, dowsing dengan pendulum, bola kristal, membaca telapak tangan, I Ching, dan pembacaan daun teh  adalah salah satu dari banyak pendekatan yang digunakan dalam ramalan psikis. Para peramal akan dapat menafsirkan, dengan menggunakan alat tertentu, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan setiap orang akan berkaitan dengan kehidupan pada umumnya atau masa depan.

Fakta dan kebenaran dari hal ini bahwa peramal adalah nyata dan masih banyak orang yang mempercayainya. Di sisi lain Sains mungkin mencoba untuk menjelaskan kepada Anda dengan berbagai cara tentang fenomena ini, apakah itu dalam teori atau bentuk lain dari pendekatan ilmiah. Hanya saying, penjelasan yang memuaskan tentang aktivitas meramal belum ditemukan hingga hari ini.

Pada zaman dahulu gereja mungkin pernah menyebutnya sihir dalam segala bentuknya. Demikian juga dengan beberapa agama lain, terkecuali Islam dan Hindu yang memasukkan unsur ramalan kedalam bidang ilmu dan merupakan pengetahuan yang diturunkan oleh Tuhan kepada manusia. Dalam Islam khususnya ramalan hanyalah pertanda dan tidak wajib dipercayai. Islam melarang untuk mempercayai ramalan, karena nasib seseorang tergantung pada dirinya dan bukan hasil ramalan. Jadi ramalan hanyalah peringatan untuk waspada dan berubah tidak lebih.

Ramalan adalah karunia khusus yang perlu dipelihara dan digunakan untuk kebaikan manusia. ramalan tidak harus ditakuti, karena bukanlah ancaman bagi kemanusiaan, atau kekuasaan. Hal ini diberikan kepada orang yang tidak tanpa tujuan, tetapi dengan tujuan untuk dapat membantu atau memahami apa yang ada sekarang, Ramalan memang tinggal ramalan, kebenarannya semua akan terungkap dengan sendirinya pada waktunya dengan ijin Tuhan.[]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ramalan, Bisakah Dipercaya?"

Posting Komentar