Search

Sensitif: Cara Menyikapi, Keuntungan & Kerugiannya


Lawan dari sensitive adalah cuek. Sensitive atau cuek sama-sama sifat diri yang kurang bagus untuk dipelihara, apalagi jika ada tambahan kata ‘terlalu’ di depan kata sensitive atau cuek.

Orang yang terlalu sensitif, akan menganggap seseorang yang memberikan saran/masukan seperti menyerang pribadinya. Orang yang sensitif pasti langsung emosi, sedih atau marah. Berbeda dengan yang berpikir positif, lebih menganggapnya sebagai masukan untuk upaya pengembangan diri menjadi lebih baik. Sedangkan orang yang terlalu cuek, biasanya tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Akan ada tuntutan dan harapan dalam pekerjaan maupun dalam berteman dan orang di sekitarnya karena menganggap orang yang terlalu cuek adalah orang yang tidak sopan atau tidak bertata karma. [Psikolog; Yunita P. Sakui, Psi]

Orang sensitif biasanya dalam kehidupan sehari-harinya akan terlihat normal; sifat sensitifnya baru akan terlihat jika kita sudah berinteraksi langsung dengan orang tersebut. Berbeda dengan orang cuek; orang seperti itu dapat langsung kita lihat dari perilakunya atau cara berpakaiannya sehari-hari.

Bagaimana menghadapi orang yang terlalu sensitive?
Pilihlah kata yang tepat saat berkomunikasi, jika ingin memberikan saran (masukan) harus dengan cara spesifik. Lihat orang yang dihadapi, apakah tingkatan sensitifnya terlalu, sedang, atau masih dalam taraf wajar, sehingga kita bisa menyesuaikan kata apa yang akan kita lontarkan agar kiranya tidak dianggap menyerang atau memojokkan si sensitive.

Untuk menghadapi orang yang terlalu sensitif ataupun sebaliknya—terlalu cuek—dibutuhkan tingkah laku seperti apa yang tepat. Mood seseorang tidak selamanya baik, kadang-kadang ada perasaan kurang nyaman, diberikan candaan malah menjadi tersinggung atau sensitif. Amati situasi dan kebiasaan seseorang, mempunyai karakter yang sensitif atau cuek secara situasional.

Prionitas lainnya adalah jangan memberikaan suatu candaan, jika bukan waktunya untuk bercanda, misalkan dalam keadaan yang formal. Seseorang yang bercanda tidak pada tempatnya bisa dinilai tidak memiliki tata karma dan dianggap tidak sopan. Mungkin maksud orang tersebut agar terkesan lebih akrab, namun kesan yang ditangkap lingkungan menjadi sebaliknya, apalagi jika yang menerima candaannya adalah orang yang terlalu sensitif.

Bagaimana jika diri sendiri yang sensitive?
Jika diri kita termasuk orang yang sensitive, sebaiknya bersikap lebih terbuka. Anggap bahwa masukan yang diberikan, dapat mengembangkan sesuatu yang kurang dalam diri. Tidak setiap orang bisa menerima hal tersebut, namun jika masukan tersebut diterima, tandanya bisa menghargai lingkungan tempat berinteraksi.

Sebelumnya harus saling mengenal lebih jauh (teman paling dekat), membiasakan diri mendapatkan feedback (timbal balik) dan lawan bicara, dan meminta bantuannya memecahkan suatu masalah. Memang butuh latihan untuk mengenal diri, terlalu sensitifkah atau terlalu cuek?
Diri kita adalah yang paling tahu tentang pribadi sendiri, namun teman kadang bisa dianggap cermin terhadap diri. Kita dapat meminta masukan/saran dan teman, dengan cara yang tepat dan objektif.

Untuk mendapatkan kesan yang klop dengan kesan dari diri-sendiri adalah komunikasi dengan lingkungan seperti masukan dan orang lain dan jangan takut untuk menenima kritik. Harus belajar mengenal diri sendiri, mau berubah untuk kebaikan diri sendiri dan lingkungan, jangan semata-mata hanya karena tuntutan atasan atau pasangan. Kita tidak bisa mengubah diri sendiri kalau tidak mau mengubahnya dengan tekad yang kuat.

Adakah keuntungan sifat sensitive?
Keuntungan orang sensitive; mereka akan lebih peka terhadap lingkungan. Jadi mengerti harus bersikap seperti apa terhadap lingkungan. Asalkan jangan terlalu sensitif, karena dapat membuat kita terlalu jauh menginterpretasikan orang lain. Penilaiannya berdasarkan mengikuti kata hati, sehingga menjadi menduga-duga dan akhirnya sering sakit hati.

Dalam bersosialisasi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menilai tuntutan lingkungan atau membaca situasi. Jangan hanya mengandalkan penilaian dari hati saja. Penalaran dan logika juga perlu untuk menanyakan apa yang sedang terjadi pada lawan bicara atau orang lain, sehingga tidak hanya menduga-duga apa yang sedang terjadi.[]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sensitif: Cara Menyikapi, Keuntungan & Kerugiannya"

Posting Komentar