Search

Pemimpin yang Baik Untuk Rakyat yang Baik


Alkisah, ada seorang khawarij yang datang menemui Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu seraya berkata; “Wahai Khalifah Ali, mengapa pemerintahanmu banyak dikritik oleh orang yang tidak sebagaimana pemerintahan Abu Bakr dan Umar?”
Sahabat Ali menjawab; “Karena pada zaman Abu Bakar dan Umar yang menjadi rakyat adalah aku dan orang-orang yang semisalku, sedangkan rakyatku adalah kamu dan orang-orang yang semisalmu!” [Syarah Riyadhus Shalihin 2/36 oleh Muhammad ibn Shalih al Utsaimin]
Kisah ini menunjukkan suatu kaidah berharga bahwa pemimpin itu tergantung keadaan rakyatnya. Jika rakyatnya baik maka Allah akan mengangkat untuk mereka pemimpin yang baik. Sebaliknya, jika rakyat banyak berbuat dzalim, maka jangan heran jika Allah memberikan pemimpin yang dzalim kepada mereka, sebagaimana balasan yang setimpal dari perbuatan mereka. [Lihat Risalah “Kamaa Takuunuu Yuwalla ‘Alaikum” karya asy Syaikh Abdul Malik Ramadhani al Jazairi]
Dari rakyatlah timbul pemimpin yang baik. Apabila sesama Muslim saja saling menyalahkan dan menjelekkan karena tidak sepaham, bagaimana pemimpin akan memimpin rakyatnya dengan baik kalau kelakuannya seperti itu? Kalau ada yang salah dari pemimpin kita, nasehatilah dengan tutur kata yang baik, tidak lantas harus diprotes dan dicela. Begitu juga sesama Muslim hendaknya saling menasehati, bukan menyalahkan. Lihatlah alasannya, janganlah langsung dituduh salah.
Wallahu’alam.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pemimpin yang Baik Untuk Rakyat yang Baik"

Posting Komentar