Bahaya Syirik
Kesyirikan tidaklah sebatas seseorang menyembah kepada berhala atau mengakui adanya pencipta selain Allah ta’ala, akan tetapi mempunyai makna yang lebih luas dari itu semua. Jika suatu peribadatan dipalingkan kepada selain Allah, maka ia telah berbuat syirik. Entah itu ditujukan kepada malaikat, orang sholeh, nabi, wali, jin, atau selainnya, maka ia telah melakukan kesyirikan.
Syirik mempunyai dampak yang sangat besar kepada pribadi seseorang, masyarakat, bahkan suatu negara. Di antara bahaya kesyirikan yang dapat dirasakan di dunia adalah:
- Hilangnya rasa aman dan munculnya kekhawatiran dalam hati.
Allah berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [QS. Al-An’am: 82] - Tersesatnya ia di dunia dan di akhirat.
Orang yang senantiasa dalam kesyirikan, maka ia tidak akan mengetahui hakikat kebenaran, yang akhirnya ia akan tersesat di dalam kehidupan, terlebih di akhirat kemudian. Allah berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [QS. An-Nisa’: 116] - Syirik penyebab siksa dan murka Allah.
Allah berfirman (yang artinya), “Jikalau sekiranya penduduk-penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” [QS. Al-A’raf: 96] - Syirik penyebab kehancuran seseorang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jauhilah tujuh hal yang menghancurkan (membinasakan)”. Bertanya para sahabat, apa itu ya Rasulullah? Bersabda beliau: “Syirik (menyekutukan Allah), membunuh jiwa yang Allah haramkan, kecuali yang dibenarkan syari’at, sihir (tenung dan santet), memakan riba, memakan (menyelewengkan) harta anak yatim, lari dari pertempuran (karena takut), menuduh wanita baik-baik berzina.” [HR. Bukhari dan Muslim] - Kesyirikan akan menimbulkan permusuhan dengan orang yang beriman.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayangdengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudaraataupun keluarga mereka.” [QS. Al-Mujadilah: 22] - Kesyirikan akan menjadikan pelakunya hidup dalam kesempitan.
Allah berfirman (yang artinya,): “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” [QS. Thaha: 124] - Tidak ada sebab yang membuat seseorang tertimpa musibah yang lebih besar daripada kesyirikan. Dan kesyirikan adalah penghalang kita dari surga yang telah Allah janjikan, serta menjadi tabir bagi diri kita untuk dapat melihat wajah Allah ta’ala nan mulia. Allah berfirman (yang artinya), “Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabb nya, hendaklah ia mengerjakan amal-amal yang shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam beribadah.” [QS. Al-Kahfi: 110]
Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah Ta’ala dan semoga kita senantiasa berdo’a kepada Allah agar dijauhkan dari kesyirikan sebagaimana doa Nabi Ibrahim (yang artinya), “Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” [QS. Ibrahim : 35]
Belum ada tanggapan untuk "7 Bahaya Syirik & Dalilnya"
Posting Komentar