Menciptakan/Menyelipkan Tokoh Jenaka atau Menyegarkan
Oleh: Isa Alamsyah
Oleh: Isa Alamsyah
Kadang untuk membuat sebuah menyegarkan dan tidak membosankan, kita perlu menyelipkan tokoh jenaka yang membuat suasana menjadi segar. Cerita serius bahkan cerita horor sekalipun akan sangat terbantu dengan adanya tokoh jenaka yang membawa kesegaran ini.
Tokoh jenis ini ada dua jenis.
Pertama, tokoh yang kalau tidak ada pun tidak pengaruh terhadap cerita, tapi kalau ada membuat cerita lebih segar, jenaka dan berwarna.
Kedua, tokoh yang punya peran dalam cerita tapi memang diibuat karakternya jenaka agar cerita tidak membosankan.
Kedua, tokoh yang punya peran dalam cerita tapi memang diibuat karakternya jenaka agar cerita tidak membosankan.
Baik dalam cerita maupun film tokoh jenaka ini akan memberi warna.
Kita ambil contoh jenis pertama, yaitu tokoh yang kalau tidak ada pun tidak pengaruh terhadap cerita, tapi kalau ada membuat cerita lebih segar, jenaka dan berwarna.
* Di film Disney terbaru Freeze ada tokoh benama Olaf (manusia salju) yang sering membuat penonton terpingkal-pingkal. Padahal kalau karakter Olaf ini tidak adapun cerita tetap bisa berjalan, tapi adanya Olaf membuat cerita menjadi sangat segar penuh tawa.
* Di film kartun Tanggled (Rambut panjang) tokoh kuda dibuat sebagai figuran yang mengundang tawa.
* Di film Ice Age ada tupai yang tidak ada hubungannya dengan cerita tapi selalu mengundang tawa.
* Di film Disney terbaru Freeze ada tokoh benama Olaf (manusia salju) yang sering membuat penonton terpingkal-pingkal. Padahal kalau karakter Olaf ini tidak adapun cerita tetap bisa berjalan, tapi adanya Olaf membuat cerita menjadi sangat segar penuh tawa.
* Di film kartun Tanggled (Rambut panjang) tokoh kuda dibuat sebagai figuran yang mengundang tawa.
* Di film Ice Age ada tupai yang tidak ada hubungannya dengan cerita tapi selalu mengundang tawa.
Sekarang contoh kedua:
Tokoh yang punya peran dalam cerita tapi memang diibuat karakternya jenaka agar cerita tidak membosankan.
* Di Ice Age ada karakter Sid Kukang bodor yang selalu membuat kesalahan karena kebodohannya.
* Di Simba ada Timon yang sangat jenaka.
* Di Harry Potter ada Ron yang kekikukannya mengundang tawa.
* Di film Sang Pencerah ada murid yang selalu menyelak dan membuat tawa.
* Di Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk ada rekan tokoh utama yang selalu mengundang tawa.
* Di 5 cm ada si gendut yang paling banyak mengundang tawa.
* Di film The Mummy dan The Mummy Return ada karakter kakak ipar yang selalu mengundang tawa.
* Bahkan di film horor yang termasuk terseram di tahun 2013 "The Conjuring" ada tokoh polisi penakut yang selalu mengundang tawa.
* Di Ice Age ada karakter Sid Kukang bodor yang selalu membuat kesalahan karena kebodohannya.
* Di Simba ada Timon yang sangat jenaka.
* Di Harry Potter ada Ron yang kekikukannya mengundang tawa.
* Di film Sang Pencerah ada murid yang selalu menyelak dan membuat tawa.
* Di Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk ada rekan tokoh utama yang selalu mengundang tawa.
* Di 5 cm ada si gendut yang paling banyak mengundang tawa.
* Di film The Mummy dan The Mummy Return ada karakter kakak ipar yang selalu mengundang tawa.
* Bahkan di film horor yang termasuk terseram di tahun 2013 "The Conjuring" ada tokoh polisi penakut yang selalu mengundang tawa.
Bagaimana di kepenulisan?
* Di Aisyah Putri, Asma Nadia memasukkan tokoh budeg yang selalu mengundang tawa setiap kali muncul.
* Di Lupus, sekalipun sudah lucu ceritanya, masih memasukkan Boim sebagai biang humor juga.
* Di Lupus, sekalipun sudah lucu ceritanya, masih memasukkan Boim sebagai biang humor juga.
Memasukkan tokoh yang menyegarkan akan membuat cerita jadi tidak membosankan dan membuat bahagia yang membaca.[]
Belum ada tanggapan untuk "Seberapa Penting Tokoh Jenaka Dalam Cerita?"
Posting Komentar