Search

Mengagumkannya Menjadi Seorang Istri


Sungguh mengagumkan melihat kesabaran seorang istri.
Dia memutuskan untuk “menukar” kebahagiaannya bersama orangtua untuk dipinang menjadi seorang istri tanpa tahu pasti apakah suaminya akan menyayangi seperti orangtua menyayangi dia.
Setelah menikah, dengan telaten dan penuh kesabaran dia melayani dan berusaha memberikan yang terbaik, mengurus segala keperluan suami.
Bertambah beban yang ditanggung istri ketika benih cintanya dengan suami mulai bertumbuh di dalam rahimnya.
Mungkin rasa tak nyaman menjadi sahabat baru di dalam kesehariannya.
Tak tanggung, sembilan bulan lebih istri mengandung tanpa sedikitpun mengeluh.
Saat hari lahir tiba, berjuang dengan maut, bersimpah darah dan keringat istri melahirkan anak pertama.
Suaminya hanya bisa menemani, menggenggam erat tangan istrinya, mencoba berbagi rasa sakit, tapi tak pernah benar-benar merasakan.
Sungguh mulia perjuangan seorang istri.
Bahkan jika sebagian kecil saja rasa sakit melahirkan itu dibagi kepada lelaki, sungguh tak kan kuat lelaki menanggung.
Membesarkan dan menemani keseharian anak hingga tumbuh dewasa juga menjadi rutinitas seorang istri dikala suaminya mencari nafkah.
Ketika suami pulang, dengan senyum meski lelah, dia sambut kedatangan suaminya.
Mungkin dengan makanan hangat yang sudah terhidang di atas meja.
Bisa jadi suami pulang kerja bercerita dan menumpahkan kekesalan dengan masalah di kantor tadi, tapi istri dengan senyum berusaha mendengarkan dan sesekali menguatkan, padahal bisa jadi seharian pekerjaan rumah dan kenakalan anak sudah cukup membuatnya lelah.
Malam pun tiba, saat suami ingin bersenda mesra, istri pun dengan penuh cinta memeluk tanpa menghiraukan lelahnya.
Sungguh mengagumkan menjadi seorang istri...

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengagumkannya Menjadi Seorang Istri"

Posting Komentar