Search

Tomboy & Banci, Identik Dengan Lesbian atau Gay?


Banyak yang mengira dari fisik jika ‘perempuan tomboy’ kebanyakan adalah seorang lesbian, begitu pula dengan ‘lelaki banci’ yang sering identik dengan sebutan gay. Benarkah? Tentu saja tidak!

Psikolog John Buss memperkirakan bahwa 2% dari wanita adalah seorang lesbian (Buss, 2004). Mungkin tidak lagi! Survei terbaru dari gadis remaja dan wanita muda menemukan bahwa sekitar hampir 15% perempuan muda saat ini mengidentifikasi dirinya sebagai lesbian, dibandingkan dengan sekitar 5% laki-laki muda yang mengidentifikasi sebagai gay (Ritch Savin-Williams and Geoffrey L. Ream, 2007).

Para peneliti di Cornell University, mengumpulkan sampel yang representatif dari wanita muda yang mencakup lebih dari 20.000 orang di 80 komunitas di seluruh Amerika Serikat, menemukan bahwa 85,1% wanita muda diidentifikasi sebagai heteroseksual; 0,5% melaporkan tidak ada identitas seksual; dan 14,4% sisanya adalah lesbian atau biseksual. Di antara pria muda, 94,0% mengidentifikasi diri mereka sebagai heteroseksual, 0,4% pria melaporkan tidak ada identitas seksual; dan 5,6% sisanya diidentifikasi sebagai gay atau biseksual.

Lebih dari 16% perempuan heteroseksual  juga melaporkan tomboys menjadi sebagai anak perempuan. Hanya 3-4% dari laki-laki heteroseksual  melaporkan ‘menjadi’ banci ketika muda. Jadi jika seseorang disebut banci (mengingatnya dan bersedia mengakuinya) adalah prediktor yang lebih kuat menjadi ‘homoseksual’ daripada yang disebut sebagai gadis tomboy.

Apa yang membuat orang lesbian atau gay? Tidak jelas diketahui apa yang menyebabkan seseorang menjadi gay dan lesbian, tetapi penelitian menunjukkan bahwa hal ini didasarkan pada faktor biologis individu. Orientasi seksual biasanya terlihat mulai pubertas. Meskipun orientasi seksual mulai berkembang sebelum kelahiran, cenderung berubah selama hidup seseorang. Namun ada pula yang menganggap faktor lingkungan  yang lebih dominan.

Dahulu, untuk mengetahui orang tersebut lesbian atau gay digunakan alat ukur yang disebut Kinsey Scale. Alfred Kinsey (ahli psikologi yang turut memperjuangkan hak-hak gay) mengembangkan Kinsey Scale sebagai cara untuk menggambarkan orientasi seksual seseorang. Kinsey menemukan bahwa banyak orang tidak secara eksklusif gay atau lesbian, tetapi orientasi seksual mereka dapat di antara keduanya.

Kategori-kategori Skala Kinsey, antara lain:
0 — exclusively heterosexual
1 — predominantly heterosexual, infrequently homosexual
2 — predominantly heterosexual, but more than infrequently homosexual
3 — equally heterosexual and homosexual (bisexual)
4 — predominantly homosexual, but more than infrequently heterosexual
5 — predominantly homosexual, infrequently heterosexual
6 — exclusively homosexual

Sekarang ini, banyak peneliti menganggap Skala Kinsey terlalu sederhana. Mereka berpendapat bahwa orientasi seksual setiap orang mungkin lebih kompleks dari label dasar yang diberikan Kinsey. Setiap orang berbeda dan orientasi seksual setiap orang adalah unik. Orang dapat memilih untuk label orientasi seksual mereka yang mereka inginkan (menjadi gay, lesbi atau biseksual) dan banyak orang memilih tidak untuk label sama sekali (AntiSeks).

Seperti kebanyakan orang di budaya barat, yang diajarkan bahwa heteroseksualitas adalah kualitas bawaan dalam semua orang. Ketika seorang wanita menyadari daya tarik seksual dan romantis wanita lain, lantas mengadopsi identitas lesbian, menantang apa yang masyarakat tawarkan dalam stereotip tentang heteroseksual.[]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tomboy & Banci, Identik Dengan Lesbian atau Gay?"

Posting Komentar