Search

Mitos Tindihan ‘Sleep Paralysis’


Saat ku terjaga dan membuka mata. Antara sadar dan tidak, aku berusaha bangun. Akh.. kenapa ini? Susah sekali, tubuhku tidak bisa bergerak. Seperti ada yang menindihku. Nafasku sesak. Ku coba berteriak, tapi suaraku hilang tercekat.
***

Pernahkah sobat mengalami hal di atas? Saat terjaga dari tidur sulit sekali untuk bangun, seakan ada yang menindih kita hingga jadi susah bergerak. Di kalangan masyarakat kita sebagian besar menyebutnya dengan ‘tindih hantu’ atau erep-erep. Saya tidak tahu apa bahasa resminya di Indonesia.

Namun benarkah saat mengalaminya kita sedang diganggu makhluk halus?

Saya pernah menanyakan tentang ‘tindihan’ ini pada guru Biologi saya, kata beliau itulah yang disebut sleep paralysis. Pada saat mengalami ini biasanya kita akan sulit sekali bergerak dan kemudian ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh.

Menurut medis, sleep paralysis  adalah keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak. Keadaan ini juga disebut tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak atau serasa lumpuh).

Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali, biasanya disertai juga dengan munculnya bayangan kegelapan. Hal inilah yang diasumsikan “ketindihan” makhluk halus oleh sebagian besar orang.

Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.

Berikut Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara’ yang saya kutip dari kisah-misteri.info;

Afro-Amerika;
Gangguan tidur ini disebut the devil riding your back  atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.
China;
Disebut gui ya shen  alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
Meksiko;
Disebut se me subio el muerto  dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
Kamboja, Laos dan Thailand;
Disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.
Islandia;
Disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.
Turki;
Disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
Jepang;
Disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
Vietnam;
Disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
Hungaria;
Disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.
Malta;
Gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
New Guinea;
Fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia.
Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.

Perlu diketahui juga, sleep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.

Nah, jika tindihan disertai gejala lain ..hubungi mbah dukun!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mitos Tindihan ‘Sleep Paralysis’"

Posting Komentar