Sahabat..., mereka bisa kita jumpai di mana saja dan kapan saja…
Rasanya hidup tak lengkap tanpa kehadiran seorang sahabat. Ada banyak orang yang hadir dalam kehidupan kita (entah dari pertemuan langsung ataupun dunia maya). Memang tidak semua dari mereka bisa menjadi sahabat, bisa jadi mereka hanya teman berbagi kesenangan dan pengetahuan belaka.
Dari sini kita tentu bisa mengenali siapa sahabat kita dan siapa yang bisa serta tidak bisa menjadi sahabat.
Sahabat...akan Berkata yang Sesungguhnya
Sahabat tidak akan sungkan bilang, "kamu agak gemukan ya?" atau "wajahmu kotor, bersihin dong!" Why? Karena sahabat melakukan itu untuk kebaikan kita sendiri. Bahkan tidak jarang sahabat memperingatkan kita bahwa orang yang kita sukai sebenarnya tidak baik dan tidak pantas untuk kita.
Jangan marah…! Mereka mengatakan hal yang sesungguhnya sekalipun terkesan menyakitkan. Mereka mengatakan sesuatu yang terkesan 'dingin' tetapi mereka melakukan itu untuk menunjukkan kepedulian yang sangat besar bagi kita. Lebih baik sahabat sendiri yang mengatakan wajah kita kotor ketimbang kita mondar-mandir sana-sini tanpa menyadari itu, iyakan ?
Sahabat...Mengantar kita Menggapai Impian
Sekalipun mereka mengatakan hal-hal kebenaran tentang kita, mereka tidak akan menghakimi atau mengkritik kita. Mereka adalah pemberi saran terbaik, sekaligus rekan paling gila yang bisa membuat kita tidak sungkan mengatakan apa sebenarnya impian kita, apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup kita (seringkali hal ini bahkan tidak diketahui orang tua kita sendiri).
Bersama mereka, kita bisa mendapat motivasi dan dorongan yang kuat untuk menggapai impian. Kita juga demikian, menjadi penopang impian sahabat kita. Saling mendukung, saling percaya dan saling mengingatkan, tanpa sikap menghakimi. Mereka bisa menjadi kotak untuk menampung impian kita, sekaligus tempat mencurahkan air mata saat impian kita tak tercapai dan melambung terlalu tinggi untuk diraih.
Sahabat...Tidak Meminta Imbalan Apapun
Mungkin kita pernah saling meminjam barang atau uang pada sahabat, ini wajar. Tetapi di luar itu semua, seorang sahabat tidak mengharap apapun dari kita. Tidak mengharap kita akan memberikan sesuatu dalam bentuk materi atau keuntungan lain. Mereka hanya ingin berbagi bersama kita dan saling menopang. Tidak ada imbalan yang akan mereka minta sebagai bentuk balas jasa.
Sekalipun kita dalam kondisi susah, melarat, jatuh miskin dan tidak memiliki apapun, mereka akan ada di samping kita, masih menjadi sahabat yang sama baiknya seperti pada saat kita sukses dan bahagia. Mereka selalu membagi energi, pikiran, waktu, tenaga dan berbagai hal lain untuk kita. Tidak mudah melakukan semua itu tanpa imbalan, mereka adalah harta yang harus kita jaga.
Mereka menerima apapun diri kita, apapun pemikiran kita dan mereka tidak akan meminta kita untuk berubah menjadi orang lain. Mereka mungkin mengingatkan atau menegur kebiasaan buruk kita, tetapi sekali lagi, mereka melakukannya untuk kebaikan kita.
Jika kita tidak suka dengan pilihan film kesukaannya, mereka tidak akan memaksa kita untuk menonton film tersebut. Jika kita tidak suka rumah makan kesukaan mereka, mereka akan lebih memilih mengunjungi rumah makan itu seorang diri tanpa mengajak kita, karena mereka tahu bahwa kita tidak suka. Mereka menghormati kita, keputusan kita dan hal-hal yang tidak kita suka. As simple as that.
Sahabat...Mau Mendengarkan Kita
Banyak orang yang tampak mendengarkan kita dan bersimpati, tetapi hanya itu saja, kemudian mereka berlalu. Tetapi seorang sahabat tidak melakukannya, mereka mendengar apapun yang kita katakan, bahkan bila membutuhkan waktu berjam-jam. Saat kita mencurahkan hati dan pemikiran kita, mereka benar-benar mendengarkan kita. Melihat mimik wajah kita, menggali apa yang sedang kita rasakan dan mereka selalu tahu saat kita berbohong.
Sangat sedikit orang yang mau mendengarkan kita hingga mendalam, ini bukan pekerjaan mudah. Karena lebih banyak orang yang akan menghakimi dan mengkritik kita, itu lebih mudah daripada mendengarkan. Sahabat kita akan selalu mendengarkan kita tanpa kritik. Karena itu, Anda lebih membutuhkan satu orang sahabat sejati yang mau mendengarkan kita dibandingkan hanya bersenang-senang dan terlihat cool dengan beberapa orang, tetapi sebenarnya kita kesepian.
Belum ada tanggapan untuk "Kenali Sahabat Kita"
Posting Komentar