Search

Komentar Para Guru Soal Kaca Pecah


Paijo adalah seorang penjaga sekaligus pesuruh di sebuah SMA swasta yang cukup terkenal. Suatu siang, Paijo melihat kerumunan puluhan murid dan beberapa guru di teras ruangan kelas pelajaran Fisika. Dari suara ributnya, mungkin ada kejadian luar biasa di situ. Paijo semula acuh tak acuh, namun akhirnya ia datang mendekat juga karena salah satu guru yang juga wakil kepala sekolah memanggilnya.

Setelah diusut, ternyata ada seorang siswa yang sehabis pelajaran olahraga menendang bola yang seharusnya dia bawa ke gudang. Sialnya bola tadi mengenai kaca jendela nako sampai hancur berantakan.

Dasar sekolah swasta yang sudah terbiasa berdemokrasi, tidak heran kalau guru-guru di situ memberikan komentar atas kejadian tadi. Lagi pula ini berhubungan dengan kurikulum baru yang berbasis kompetensi (KBK) dimana para siswa diharapkan tidak hanya tahu teori tapi juga harus tahu keadaan nyata dalam situasi apapun.

Berikut ini adalah dialog dari beberapa guru yang ada di situ.

Wakil Kepala Sekolah : "Bagaimana pendapat atau komentar bapak-bapak guru tentang kejadian tadi ?"

Guru bhs Indonesia : "Karena ada bola yang dipukul dan mengenai jendela, maka jendela itu pecah."

Guru bhs Inggris: "Who broke the window there? He makes home... run..!"

Guru bhs Jawa : "Boso jowone pecah... njih pecah... saestu meniko..."

Guru Fisika : "Gerakan bola tadi merupakan contoh dari gerak peluru, atau bisa juga gerak lurus beraturan, kecepatan bola mencapai 50 km/jam."

Guru Kimia : "Massa kaca sebelum dan sesudah pecah sama."

Guru Matematika : "Lintasan bola tadi pasti merupakan kurva melengkung parabola. Tinggi badan anak dan titik anak itu berada sampai ke jendela bisa diketahui... dengan dalil phytagoras."

Guru Geografi : "Ini fenomena alam yang menarik..."

Guru Sejarah : "Ini merupakan sejarah yang tidak terlupakan di sekolah ini, dan akan dikenang di masa yang akan datang."

Guru Spiritual : "Sepertinya ada makhluk halusnya di bola itu, kepala sekolah kudu sembelih ayam item..."

Guru Biologi : "Bisa dipastikan yang menendang bola itu berjenis kelamin laki-laki."

Guru Agama : "Jujur dan mengakulah... tuhan sayang sama orang jujur."

Guru Olahraga : "Memecahkan jendela sama aja lari marathon 1km, itu terbukti dari banyaknya keringat yang keluar dari siswa yang memukul bola tadi."

Guru PKN: "Anak yang memecahkan kaca wajib bertanggung jawab agar sesuai nilai-nilai pancasila."

Guru hukum sipil: "Pelaku akan dikenai pasal 24 ayat 3. sekalian mengenai tindak pidana mematikan benda mati."

Guru BP : "Mungkin siswa tersebut sedang ada masalah yang dipikirkan, jadi dia melampiaskan dengan memecah jendela. Anak-anak seperti ini harus dibimbing."

Guru Anatomi : "Kekuatan otot bisep dan trisep yang sangat kuat sehingga tidak terkontrol... Mungkin perlu adanya sedikit latihan pada bisep, trisep, dan kalau perlu abdomen juga boleh..."

Guru Silat : "Pelajaran hari ini adalah berlari dan makan kaca dari pecahan jendela tersebut..."

Guru Astronomi : "Berdasarkan letak matahari di atas dan bintang yang tidak terlihat. Pecahnya kaca tersebut sudah diramalkan."

Guru ilmu politik : "Anak-anak jaman sekarang udah pandai menyalurkan aspirasinya ya (aspirasi ditolak, kekerasan bertindak)."

Guru Seni : "Pecahkan saja kacanya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh..."

Guru Komputer : "Windows memang sangat rentan."

Guru Ekonomi : "Sesuai Hukum Penawaran & Permintaan Barang. Permintaan kaca minggu ini rendah, maka harga kaca saat ini lagi murah.. Gak apa deh pecah, beli lagi yang baru sekalian banyak."

Guru Honorer : (sambil berdoa) "Mudah-mudahan honor gue kagak dipotong lagi buat beli kaca baru seperti kemarin-kemarin."

Guru Akuntansi : "Mari kita masukkan biaya perbaikan kaca ke dalam neraca.... ingat anak-anak neraca tersebut harus seimbang antara debet dan kredit...."

Wakil Kepala Sekolah : "Itu tidak masalah, kita bisa minta ke orang tua siswa yang menendang bola tadi. Bagaimana menurut Pak Paijo ?"

Paijo : "Kalau menurut saya pak, pecahan kaca tadi... eh...anu... menambah pekerjaan saya tapi tidak menaikkan gaji saya pak!"

Kepala Sekolah : "Pintar juga pak Paijo, ada musibah malah digunakan kesempatan untuk minta naik gaji."

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Komentar Para Guru Soal Kaca Pecah"

Posting Komentar