Search

Don’t Sell My House


Urban legend merupakan mitos atau legenda kontemporer yang seringkali dipercaya secara luas sebagai sebuah kebenaran. Kebanyakan berkaitan dengan misteri, horor, ketakutan, humor, atau bahkan kisah moral. Legenda urban tidak selalu berarti kisah bohong namun sama seperti kisah yang disebarkan dari mulut ke mulut. Legenda Urban juga sering dibesar-besarkan sehingga menjadi lebih sensasional. (Wikipedia)

Don’t Sell My House
Sepasang suami istri yang baru menikah tinggal di sebuah cottage. Cottage itu dibangun oleh sang suami untuk istri pertamanya.

Beberapa bulan kemudian, si istri baru hamil anak kembar. Si suami berencana menjual cottage itu dan membeli rumah yang lebih besar untuk anak kembarnya.

Sejak saat itu, rumah itu sering dipenuhi bau parfum yang dikenali si suami sebagai bau parfum yang selalu dipakai istri pertamanya yang sudah meninggal. Buku-buku berubah posisi seperti yang biasa diatur istri pertamanya, begitu juga letak perabotan.

Puncaknya, ketika seorang broker datang untuk mendiskusikan penawaran cottage. Si istri sedang mencuci di basement ketika sebuah bayangan wanita cantik muncul di puncak tangga, berbisik lirih, “Jangan jual rumahku...” Bisikan itu semakin lama mengeras, berubah menjadi teriakan, dan wajah cantik bayangan itu berubah menyeramkan karena amarah.

“Jangan jual rumahku! Jika kau menjualnya, aku akan mengutukmu!”

Si istri lari ketakutan dan bayangan itu lenyap. Ketika bercerita pada suaminya, si suami memutuskan tetap menjual rumah itu walaupun ia pernah berjanji pada istri pertamanya, ia tidak akan menjual cottage itu selamanya.

Beberapa bulan kemudian, si istri diserang rasa sakit luar biasa di perutnya, dan dibawa ke rumah sakit. Di sana ia melahirkan secara prematur sepasang anak kembar yang cacat. Suaminya yang terkejut mendengar kabar, segera melaju ke rumah sakit dan di tengah jalan mengalami kecelakaan.

Si istri, mendengar kematian suaminya, sangat shock. Ketika ia menoleh, di sudut kamar rumah sakit, ia melihat hantu istri pertama suaminya tersenyum menyeringai. Si istri meninggal seketika karena serangan jantung.[]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Don’t Sell My House"

Posting Komentar